6 Langkah Mudah Cara Menanam atau Cara Budidaya Timun Suri Organik Agar Berbuah Lebat – Mentimun Suri atau Timun Suri, timun betik atau barteh adalah tumbuhan semusim penghasil buah dari suku labu-labuan Cucurbitaceae. Buah timun suri yang setengah masak biasanta dijual secara musiman pada bulan ramadhan karena daging buahnya merupakan komponen minuman penyegar untuk berbuka puasa. Timun suri mengandung kalium yang cukup tinggi sehingga bermanfaat untuk menjaga kesegaran tubuh. Timun suri memiliki bentuk memanjang seperti mentimun namun bentuk daun dan ukuran bijinya lebih menyerupai blewah ataupun melon. Persiapan Lahan Lahan yang akan digunakan untuk menanam timun suri, dibersihkan terlebih dahulu dari gulma atau tanaman lainnya. Selanjutnya gemburkan lahan dengan cara dibajak atau dicangkul. Kemudian, buatlah bedengan dengan ukuran lebar sekitar 80-90 cm dengan panjang dan tinggi dapat disesuaikan dengan kondisi lahan. Dalam setiap bedengan dibuat 2 lajur yaitu kanan dan kiri dan bagian tengahnya dibuat parit dengan lebar sekitar 40-50 cm. Jika pH tanah dibawah 5,5 maka lakukan pengapuran dengan dolomit. Lakukan pula pemupukan dasar pada bedengan dengan menggunakan pupuk organik ataupun nonorganik. Pupuk organik yang dapat digunakan dapat berupa pupuk kompos ataupun pupuk kandang. Pupuk anorganik yang bisa digunakan yaitu pupuk TSP/SP-36, KCl, dan Urea/ZA dengan perbandingan 2 1 1. Pupuk-pupuk tersebut ditaburkan secara merata di atas bedengan lalu dicampur dengan tanah hingga rata. Pemupukan dasar ini biasanya dilakukan 10-15 hari sebelum tanam. Persiapan Bibit Timun Suri Benih timun suri dapat diperoleh dengan cara membuat benih sendiri dari tanaman sebelumnya. Timun suri yang akan dijadikan bibit dipilih yang telah tua dan sehat lalu diambil bijinya. Jika tidak ingin ribet, anda da[pat membeli biji benih di toko pertanian. Setelah biji benih didapatkan, seleksi biji benih dengan cara merendamnya dalam air. Jika ada benih yang mengapung buang saja karena itu berarti kurang baik. Setelah diseleksi, tiriskan dan jemur benih hingga kering. Benih timun suri dapat ditanam langsung ataupun disemai terlebih dahulu. Namun untuk mendapatkan tanaman yang seragam, sebaiknya benih disemai dalam polybag semai. Media semai yang digunakan yaitu campuran tanah dengan pupuk kandang atau pupuk kompos denganperbandingan 2 1. Jika media semai sudah dimasukkan dalam polybag, benamkan 1 benih dalam setiap polybag. Penanaman Timun Suri Jika bibit timun suri telah berumur sekitar 10 hari setelah semai maka dapat dilakukan penanaman. Jarak tanam yang digunakan dalam penanam timun suri yaitu sekitar 70-80 cm. Dalam setiap lubang tanam yang dibuat dengan kedalam selitar 2 cm ditanami 2 benih bibit lalu timbun kembali dengan tanah dan siram agar lahan tetap lembab. Perawatan Tanaman Timun Suri Penyiraman Lakukan penyiraman pada tanaman timun suri seperlunya saja karena tanaman timun suri tahan pada kekeringan dan cuaca yang panas. Penyulaman Lakukan pengontrolan tanaman, jika ada tanaman yang mati atau tumbuh tidak normal lakukan penyulaman dan ganti dengan tanaman yang baru. Penyulaman ini dilakukan maksimal hingga tanaman berumur 10 hari setelah tanam. Penyiangan Lakukan penyiangan pada gulma atau tanaman pengganggu lainnya yang tumbuh disekitar tanaman. Pemupukan Susulan Tanaman Timun Suri Pemupukan pada tanaman timun suri dilakukan sebanyak 5 kali selama musim tanam yaitu pada saat tanaman berumur 10 hari setelah tanam, 17 hari setelah tanam, 24 hari setelah tanam, 31 hari setelah tanam dan 40 hari setelah tanam. Pupuk yang digunakan yaitu pupuk NPK. Pemberian pupuk susulan ini dilakukan dengan cara ditabur atau dikocor. Pemanenan Timun Suri Timun suri dapat mulai dipaen setelah berumur sekitar 60 sampai 70 hari setelah tanam. Buah timun suri yang siap panen yaitu buah yang sudah cukup tua dengan ditandai oleh tangkai buah yang mengering atau buah yang lepas dari tangkainya. Dalam satu kali musim tanam, dapat dilakukan sebanyak 10-15 kali pemanenan yang dilakukan secara bertahap tergantung pada kondisi dan perawatan tanaman. Demikian artikel pembahasan tentang”6 Langkah Mudah Budidaya Timun Suri Agar Berbuah Lebat“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa
Jualplastik uv greenhouse, pabrik plastik uv greenhouse, plastik uv greenhouse lokal, plastik uv greenhouse import, plastik uv Vatan Istanbul Turkey, plastik uv Hercules, plastik uv untuk pengeringan (penjemuran), plastik uv untuk atap kandang ternak, plastik uv 14%, plastik uv 6%, plastik uv lebar 3m, 4,2m, 6m, dan 8m. Hub. SMS/Call/WA: 0877.0282.1277 - 0852.3392.5564 - 08123.258.4950, Phone JAKARTA, - Timun suri adalah salah satu tanaman buah yang termasuk dalam suku labu-labuan Cucurbitaceae. Buah timun suri yang setengah masak biasanya dijual secara musiman pada bulan Ramadan. Daging buah merupakan komponen minuman penyegar untuk berbuka puasa. Dilansir laman Cybex Kementerian Pertanian RI, timun suri mengandung kalium yang cukup tinggi, sehingga bermanfaat untuk menjaga kesegaran suri memiliki bentuk memanjang seperti mentimun namun bentuk daun dan ukuran bijinya lebih menyerupai blewah atau melon. Baca juga Ketahui, Ini 6 Cara Menanam Bunga Peony agar Mekar Sempurna SHUTTERSTOCK/DUDI ISKANDAR Ilustrasi timun suri. Untuk bisa memanen buah timun suri, harus mengetahui cara terbaik untuk memulai teknik budidaya sehingga akan mendapatkan hasil panen yang sempurna. Berikut cara menanam timun suri agar berbuah lebat. 1. Persiapan lahan Lahan yang akan digunakan untuk menanam timun suri harus dibersihkan terlebih dahulu dari gulma atau tanaman lainnya. Selanjutnya, gemburkan lahan dengan cara dibajak atau dicangkul. Kemudian, buat bedengan dengan ukuran lebar sekitar 80 sampai 90 cm dengan panjang dan tinggi dapat disesuaikan dengan kondisi lahan. Dalam setiap bedengan dibuat dua lajur, yaitu kanan dan kiri dan bagian tengahnya dibuat parit dengan lebar sekitar 40-50 cm. Baca juga Cara Menanam Alpukat di Dalam Pot Apabila pH atau keasaman tanah di bawah 5,5, maka lakukan pengapuran dengan dolomit. Lakukan juga pemupukan dasar pada bedengan dengan menggunakan pupuk organik ataupun nonorganik. Pupuk organik yang dapat digunakan dapat berupa pupuk kompos ataupun pupuk kandang. Adapun pupuk anorganik yang bisa digunakan yaitu pupuk TPS atau SP-36, KCl, dan urea atau ZA dengan perbandingan 2 1 1. Pupuk-pupuk tersebut ditaburkan secara merata di atas bedengan lalu dicampur dengan tanah hingga rata. Pemupukan dasar ini biasanya dilakukan 10 sampai 15 hari sebelum tanam. Baca juga Cara Mudah Menanam Bayam di Halaman Rumah SHUTTERSTOCK/HEBLY FAUZAN Ilustrasi timun suri. 2. Persiapan bibit timun suri Benih atau bibit timun suri dapat diperoleh dengan cara membuat benih sendiri dari tanaman sebelumnya. Timun suri yang akan dijadikan bibit dipilih yang telah tua dan sehat lalu diambil bijinya. Selain itu, Anda juga dapat membeli biji benih di toko pertanian. Setelah biji benih didapatkan, seleksi biji benih dengan cara merendamnya dalam ada benih yang mengapung, buang saja karena itu berarti kualitas benih kurang baik. Setelah diseleksi, tiriskan dan jemur benih hingga kering. Benih timun suri dapat ditanam langsung ataupun disemai terlebih dahulu. Akan tetapi, untuk mendapatkan tanaman yang seragam, sebaiknya benih disemai dalam polybag semai. Baca juga Cara Menanam Buah Naga di Pot agar Cepat Berbuah Media semai yang digunakan adalah campuran tanah dengan pupuk kandang atau pupuk kompos denganperbandingan 2 1. Bila media semai sudah dimasukkan dalam polybag, benamkan satu benih dalam setiap polybag. 3. Menanam timun suri Apabila bibit timun suri telah berumur sekitar 10 hari setelah semai maka dapat dilakukan penanaman. Jarak tanam yang digunakan dalam penanam timun suri yaitu sekitar 70-80 cm. Dalam setiap lubang tanam yang dibuat dengan kedalaman sekitar 2 cm ditanami dua benih bibit, lalu timbun kembali dengan tanah dan siram agar lahan tetap lembap. SHUTTERSTOCK/BAMBANG SUTIYOSO Ilustrasi timun suri. 4. Perawatan tanaman timun suri Lakukan penyiraman pada tanaman timun suri seperlunya saja karena tanaman timun suri tahan pada kekeringan dan cuaca yang panas. Baca juga 5 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Menanam Tomat di Pot Selain itu, lakukan pengontrolan tanaman. Apabila ada tanaman yang mati atau tumbuh tidak normal lakukan penyulaman dan ganti dengan tanaman yang baru. Penyulaman ini dilakukan maksimal hingga tanaman berumur 10 hari setelah tanam. Di samping itu, lakukan penyiangan pada gulma atau tanaman pengganggu lainnya yang tumbuh di sekitar tanaman. 5. Pemupukan susulan Pemupukan pada tanaman timun suri dilakukan sebanyak lima kali selama musim tanam, yaitu pada saat tanaman berumur 10 hari setelah tanam, 17 hari setelah tanam, 24 hari setelah tanam, 31 hari setelah tanam, dan 40 hari setelah tanam. Baca juga Tak Usah Pusing, Ini 3 Cara Menanam Sayuran di Kebun Kecil Pupuk yang digunakan yaitu pupuk NPK. Pemberian pupuk susulan ini dilakukan dengan cara ditabur atau dikocor. 6. Panen timun suri Timun suri dapat mulai dipaen setelah berumur sekitar 60 sampai 70 hari setelah tanam. Buah timun suri yang siap panen yaitu buah yang sudah cukup tua dengan ditandai oleh tangkai buah yang mengering atau buah yang lepas dari tangkainya. Dalam satu kali musim tanam, dapat dilakukan sebanyak 10-15 kali pemanenan yang dilakukan secara bertahap tergantung pada kondisi dan perawatan tanaman. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. . 115 9 19 351 105 200 21 249